MIPAESAN STORIES

Sabtu, 30 November 2013

Bagi teman-teman yang membutuhkan form pengembalian BOS silahkan klik disini (setelah tab baru terbuka, klik file -->download as --> microsoft excel)
Dan untuk pedoman penskoran US 1 Silahkan klik disini (setelah tab baru terbuka, klik file -->download as --> microsoft word)

Form Pengembalian BOS dan Penskoran US 1

Posting at  22.12  | No comments

Bagi teman-teman yang membutuhkan form pengembalian BOS silahkan klik disini (setelah tab baru terbuka, klik file -->download as --> microsoft excel)
Dan untuk pedoman penskoran US 1 Silahkan klik disini (setelah tab baru terbuka, klik file -->download as --> microsoft word)
Continue Reading→

0 komentar:

Selasa, 22 Oktober 2013

Kerjakan soal-soal berikut !

Remidi Matematika Kelas 6

Posting at  20.27  | 1 comment

Kerjakan soal-soal berikut !
Continue Reading→

1 komentar:

Jumat, 04 Oktober 2013

PLPG Tahap 1 IAIN Surakarta Kelas MI.01 Tahun 2013 di Hotel Brothers

Posting at  19.40  | No comments

Continue Reading→

0 komentar:

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar, (Pergerakan Kaum Sudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
 
Sementara itu, keterbelakangan, baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional. Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana--setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain, sebagai jawabannya,  muncullah berbagai organisai pendidikan dan pembebasan.
 
Ketika Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab wahabi di Mekah, serta hendak menghancurkan semua peninggalan sejarah Islam maupun pra-Islam, yang selama ini banyak diziarahi karena dianggap bi'dah. Gagasan kaum wahabi tersebut mendapat sambutan hangat dari kaum modernis di Indonesia, baik kalangan Muhammadiyah di bawah pimpinan Ahmad Dahlan, maupun PSII di bahwah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Sebaliknya, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.
 
Sikapnya yang berbeda, kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta 1925, akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu'tamar 'Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekah yang akan mengesahkan keputusan tersebut.
 
Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebsan bermadzhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.
 
Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya hingga saat ini di Mekah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan madzhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermadzhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah serta peradaban yang sangat berharga.
 
Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagi Rais Akbar.
 
Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka KH. Hasyim Asy'ari merumuskan Kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU , yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
 
Sumber : NU Online

Sejarah NU

Posting at  20.40  | No comments

Kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar, (Pergerakan Kaum Sudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
 
Sementara itu, keterbelakangan, baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional. Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana--setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain, sebagai jawabannya,  muncullah berbagai organisai pendidikan dan pembebasan.
 
Ketika Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab wahabi di Mekah, serta hendak menghancurkan semua peninggalan sejarah Islam maupun pra-Islam, yang selama ini banyak diziarahi karena dianggap bi'dah. Gagasan kaum wahabi tersebut mendapat sambutan hangat dari kaum modernis di Indonesia, baik kalangan Muhammadiyah di bawah pimpinan Ahmad Dahlan, maupun PSII di bahwah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Sebaliknya, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.
 
Sikapnya yang berbeda, kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta 1925, akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu'tamar 'Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekah yang akan mengesahkan keputusan tersebut.
 
Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebsan bermadzhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.
 
Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya hingga saat ini di Mekah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan madzhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermadzhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah serta peradaban yang sangat berharga.
 
Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagi Rais Akbar.
 
Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka KH. Hasyim Asy'ari merumuskan Kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU , yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
 
Sumber : NU Online
Continue Reading→

0 komentar:

Minggu, 21 Juli 2013

flexmedia


Saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.

Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.
Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah.

Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.

Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.

Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhori)

Itulah sebab utama kenapa Umat Islam dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid.

Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!!
Wallahu 'alam

KENAPA LUKISAN WAJAH NABI MUHAMMAD TIDAK ADA?

Posting at  16.04  | No comments

flexmedia


Saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.

Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.
Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah.

Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.

Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.

Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhori)

Itulah sebab utama kenapa Umat Islam dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid.

Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!!
Wallahu 'alam

Continue Reading→

0 komentar:

Minggu, 07 Juli 2013

Ilustrasi/1.bp.blogspot
Berikut data Sarana dan Prasarana Gedung (Bangunan) di MI Salafiyatul Ma'muroh Tahun 2013

Data Sarpras Tahun 2013

Posting at  22.34  | No comments

Ilustrasi/1.bp.blogspot
Berikut data Sarana dan Prasarana Gedung (Bangunan) di MI Salafiyatul Ma'muroh Tahun 2013
Continue Reading→

0 komentar:

Ilustrasi/aktualpost.com
Berdasarkan hasil penyerasian berbagai metode hisab, Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi awal Ramadhan 1434 H akan jatuh pada hari Rabu 10 Juli 2013. Namun kepastian awal bulan baru akan ditetapkan setelah melakukan rukyat pada Senin, 8 Juli besok.

“Meski menurut prediksi hisab Lajnah Falakiyah PBNU menyatakan bahwa awal Ramadhan 1434 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2013, tetapi itu sebatas prediksi. NU tetap menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal sebagai dasar penentu awal Ramadhan 1434 H,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazali Masroeri di Jakarta, Sabtu (6/7).

Hasil hisab penyerasian yang dilakukan oleh Lajnah Falakiyah PBNU untuk awal Ramadhan 1434 H di markas Jakarta sebagaimana dimuat dalam almanak PBNU tahun 2013 menyebutkan, ijtima’ atau konjungsi akan terjadi pada Senin (8/7/2013) pukul 14:15:13 WIB, tinggi hilal saat dilakukan pengamatan 0o21’45” dengan posisi miring ke selatan, dan hilal akan berada di ufuk selama 3 menit 16 detik.

Berdasarkan data hisab tersebut, sesuai dengan kriteria imkanurrukyat atau visibilitas pengamatan, maka menurut prediksi hisab NU bahwa awal Ramadhan 1434 H akan jatuh pada hari Rabu (10/7/2013).

“Untuk menentukan secara pasti awal Ramadhan, NU akan menyelenggarakan pengamatan hilal di seluruh Indonesia yakni di 90 titik strategis dengan menugaskan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional yang akan melakukan rukyat bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga nahdliyin setempat,” kata Kiai Ghazalie.

Hasil rukyat dari berbagai daerah dilaporkan pada posko Lajnah Falakiyah di kantor PBNU Lt 4, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, dan kemudian akan disampaikan di sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada hari yang sama (8/7/2013).

Kemudian setelah dilakukan Sidang Itsbat di Kementerian Agama dan Menteri Agama menetapkan awal bulan, barulah kemudian NU melakukan Ikhbar atau pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan 1434 H.

Sumber : NU online

Awal Puasa 1434 H Menurut Prediksi NU

Posting at  21.45  | No comments

Ilustrasi/aktualpost.com
Berdasarkan hasil penyerasian berbagai metode hisab, Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi awal Ramadhan 1434 H akan jatuh pada hari Rabu 10 Juli 2013. Namun kepastian awal bulan baru akan ditetapkan setelah melakukan rukyat pada Senin, 8 Juli besok.

“Meski menurut prediksi hisab Lajnah Falakiyah PBNU menyatakan bahwa awal Ramadhan 1434 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2013, tetapi itu sebatas prediksi. NU tetap menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal sebagai dasar penentu awal Ramadhan 1434 H,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazali Masroeri di Jakarta, Sabtu (6/7).

Hasil hisab penyerasian yang dilakukan oleh Lajnah Falakiyah PBNU untuk awal Ramadhan 1434 H di markas Jakarta sebagaimana dimuat dalam almanak PBNU tahun 2013 menyebutkan, ijtima’ atau konjungsi akan terjadi pada Senin (8/7/2013) pukul 14:15:13 WIB, tinggi hilal saat dilakukan pengamatan 0o21’45” dengan posisi miring ke selatan, dan hilal akan berada di ufuk selama 3 menit 16 detik.

Berdasarkan data hisab tersebut, sesuai dengan kriteria imkanurrukyat atau visibilitas pengamatan, maka menurut prediksi hisab NU bahwa awal Ramadhan 1434 H akan jatuh pada hari Rabu (10/7/2013).

“Untuk menentukan secara pasti awal Ramadhan, NU akan menyelenggarakan pengamatan hilal di seluruh Indonesia yakni di 90 titik strategis dengan menugaskan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional yang akan melakukan rukyat bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga nahdliyin setempat,” kata Kiai Ghazalie.

Hasil rukyat dari berbagai daerah dilaporkan pada posko Lajnah Falakiyah di kantor PBNU Lt 4, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, dan kemudian akan disampaikan di sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada hari yang sama (8/7/2013).

Kemudian setelah dilakukan Sidang Itsbat di Kementerian Agama dan Menteri Agama menetapkan awal bulan, barulah kemudian NU melakukan Ikhbar atau pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan 1434 H.

Sumber : NU online
Continue Reading→

0 komentar:

Kemah Idul Adha 1432 H

Posting at  21.13  | No comments

Continue Reading→

0 komentar:

Pesta Siaga Tahun 2012

Posting at  21.09  | No comments

Continue Reading→

0 komentar:

Jalan-jalan Kelas 6 Tahun Pelajaran 2010/2011

Posting at  21.06  | No comments

Continue Reading→

0 komentar:

Darmawisata Kelas 6 Tahun Pelajaran 2012/2013

Posting at  20.47  | No comments

Continue Reading→

0 komentar:

Sabtu, 22 Juni 2013


22 Juni 2013 Ibu Kota Indonesia, Jakarta berulang tahun ke-486 (kalau nggak salah), bertepatan dengan tanggal itu pula Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi yaitu premium dan solar. Premium dari yang semula Rp. 4.500/liter naik Rp. 2.000 menjadi Rp. 6.500/liter dan solar dari yang semula Rp. 4.500/liter naik Rp. 1.000 menjadi Rp. 5.500/liter.

Seiring dengan naiknya harga BBM tersebut Pemerintah membuat beberapa program untuk meringankan beban rakyat karena dampak kenaikan harga BBM yang biasanya diikuti melambungnya harga-harga berbagai kebutuhan pokok.

Program-program yang dilaksanakan Pemerintah tersebut salah satunya adalah penambahan kuota dan besaran bantuan siswa miskin (BSM). BSM untuk MI/SD pada tahun sebelumnya sebesar Rp. 360.000/siswa/tahun naik menjadi Rp. 450.000/siswa/tahun.

MI Salafiyatul Ma'muroh Paesan pada tahun 2013 ini mendapatkan kuota BSM dari Kementerian Agama Kabupaten Boyolali sebanyak 64 siswa dari 91 siswa atau naik sekitar 40% dari tahun sebelumnya

Adapun daftar nama-nama siswa yang diajukan untuk mendapakan BSM dapat dilihat dibawah ini (semoga tidak ada pengurangan kuota)

Pengajuan BSM 2013

Posting at  11.19  | No comments


22 Juni 2013 Ibu Kota Indonesia, Jakarta berulang tahun ke-486 (kalau nggak salah), bertepatan dengan tanggal itu pula Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi yaitu premium dan solar. Premium dari yang semula Rp. 4.500/liter naik Rp. 2.000 menjadi Rp. 6.500/liter dan solar dari yang semula Rp. 4.500/liter naik Rp. 1.000 menjadi Rp. 5.500/liter.

Seiring dengan naiknya harga BBM tersebut Pemerintah membuat beberapa program untuk meringankan beban rakyat karena dampak kenaikan harga BBM yang biasanya diikuti melambungnya harga-harga berbagai kebutuhan pokok.

Program-program yang dilaksanakan Pemerintah tersebut salah satunya adalah penambahan kuota dan besaran bantuan siswa miskin (BSM). BSM untuk MI/SD pada tahun sebelumnya sebesar Rp. 360.000/siswa/tahun naik menjadi Rp. 450.000/siswa/tahun.

MI Salafiyatul Ma'muroh Paesan pada tahun 2013 ini mendapatkan kuota BSM dari Kementerian Agama Kabupaten Boyolali sebanyak 64 siswa dari 91 siswa atau naik sekitar 40% dari tahun sebelumnya

Adapun daftar nama-nama siswa yang diajukan untuk mendapakan BSM dapat dilihat dibawah ini (semoga tidak ada pengurangan kuota)

Continue Reading→

0 komentar:

Jumat, 21 Juni 2013

Bagi Siswa-siswi MI Salafiyatul Ma'muroh yang memerlukan Nomor Induk Siswa Nasinal (NISN) dapat dilihat dibawah ini



Keterangan :
1. Bagi siswa-siswi yang tidak menemukannya di sheet1 mohon dicek di sheet2
2. Bagi yang namanya ganda (double) mohon dilihat alamat dan tanggal lahirnya, 
    apabila tidak ada alamat dan tanggal lahir mohon dipilih yang namanya sesuai
3. Apabila ada kesulitan silahkan langsung menghubungi madrasah.

Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

Posting at  19.59  | No comments

Bagi Siswa-siswi MI Salafiyatul Ma'muroh yang memerlukan Nomor Induk Siswa Nasinal (NISN) dapat dilihat dibawah ini



Keterangan :
1. Bagi siswa-siswi yang tidak menemukannya di sheet1 mohon dicek di sheet2
2. Bagi yang namanya ganda (double) mohon dilihat alamat dan tanggal lahirnya, 
    apabila tidak ada alamat dan tanggal lahir mohon dipilih yang namanya sesuai
3. Apabila ada kesulitan silahkan langsung menghubungi madrasah.
Continue Reading→

0 komentar:

Selasa, 28 Mei 2013





Tahun 1960 di Desa Jelok belum ada sebuah Lembaga Pendidikan Islam.Oleh karena itu, dengan diprakarsai masyarakat Dukuh Paesan dengan dibantu warga masyarakat Dukuh Sidodadi, Mojorejo,Godean dan Garan berinisiatif mendirikan madrasah.

Pada mulanya proses belajar mengajar (PBM) madrasah dilaksanakan di serambi masjid Paesan dan di rumah penduduk. Dua tahun kemudian salah satu warga Dukuh Paesan yang bernama Bpk. Zuhri mewakafkan sebidang tanah untuk pendirian gedung.Masyarakat dengan sukarela memberikan bantuan baik tenaga maupun materi untuk pembangunan madrasah.Tahun 1965 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh resmi berdiri dengan gedung sendiri.

Dalam perkembangannya Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh sudah limakali diampu oleh Kepala Madrasah. Pertama Bpk. H. Abdul Rokhim (1965–1969), kedua Bpk. H. Muljono (Alm) (1969-1998), ketiga Bpk. Chauri (1998–2005), keempat Ibu Hj. Siti Djuwarijah (2005-2006) dan kelima Bpk.Muh Kholil, S.Pd.I (2006–sekarang).

Sejak berdirinya sampai tahun 2002 yang bertanggung jawab pembinaan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh ini adalah Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh.Pada tahun 2002 Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh dibubarkan dan diganti dengan Komite Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh dengan jabatan ketua dipegang oleh Bapak Mujahid (2002 – 2012) dan Bapak Zaini (2012 - sekarang).Kemudian Pada Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh secara resmi menggabungkan diri dengan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Boyolali.

Dalam rangka meningkatkan kualitas managemen, pembelajaran, serta peran serta masyarakat, Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh melakukan kerjasama dengan USAID (United State Agency for International Development), sebuah LSM dari Amerika Serikat yang membantu dalam hal pendidikan di Indonesia. Kerjasama ini banyak membantu Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh khususnya dalam bidang pengetahuan guru, prestasi siswa, dan peran serta masyrakat

Sejarah Singkat

Posting at  17.48  | No comments





Tahun 1960 di Desa Jelok belum ada sebuah Lembaga Pendidikan Islam.Oleh karena itu, dengan diprakarsai masyarakat Dukuh Paesan dengan dibantu warga masyarakat Dukuh Sidodadi, Mojorejo,Godean dan Garan berinisiatif mendirikan madrasah.

Pada mulanya proses belajar mengajar (PBM) madrasah dilaksanakan di serambi masjid Paesan dan di rumah penduduk. Dua tahun kemudian salah satu warga Dukuh Paesan yang bernama Bpk. Zuhri mewakafkan sebidang tanah untuk pendirian gedung.Masyarakat dengan sukarela memberikan bantuan baik tenaga maupun materi untuk pembangunan madrasah.Tahun 1965 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh resmi berdiri dengan gedung sendiri.

Dalam perkembangannya Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh sudah limakali diampu oleh Kepala Madrasah. Pertama Bpk. H. Abdul Rokhim (1965–1969), kedua Bpk. H. Muljono (Alm) (1969-1998), ketiga Bpk. Chauri (1998–2005), keempat Ibu Hj. Siti Djuwarijah (2005-2006) dan kelima Bpk.Muh Kholil, S.Pd.I (2006–sekarang).

Sejak berdirinya sampai tahun 2002 yang bertanggung jawab pembinaan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh ini adalah Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh.Pada tahun 2002 Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh dibubarkan dan diganti dengan Komite Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh dengan jabatan ketua dipegang oleh Bapak Mujahid (2002 – 2012) dan Bapak Zaini (2012 - sekarang).Kemudian Pada Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh secara resmi menggabungkan diri dengan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Boyolali.

Dalam rangka meningkatkan kualitas managemen, pembelajaran, serta peran serta masyarakat, Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh melakukan kerjasama dengan USAID (United State Agency for International Development), sebuah LSM dari Amerika Serikat yang membantu dalam hal pendidikan di Indonesia. Kerjasama ini banyak membantu Madrasah Ibtidaiyah Salafiyatul Ma’muroh khususnya dalam bidang pengetahuan guru, prestasi siswa, dan peran serta masyrakat
Continue Reading→

0 komentar:

PROFIL MADRASAH
MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan didirikan pada tahun 1960, terletak di Dukuh Paesan, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali secara garis besar keadaannya dapat dipaparkan sebagai berikut :
A. Tanah dan Bangunan
1. Luas tanah : 1.165 m²
2. Asal usul tanah : Wakaf Bersertifikat
3. Luas bangunan : 2 x 120 m²
B. Jumlah Siswa

Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Jumlah
L
6
8
5
6
7
7
39
P
10
8
6
7
12
9
52
Jml.
16
16
11
13
19
16
91
C. Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan masih sangat terbatas, antara lain :
1. Ruang Belajar / Ruang Kelas : 6 Ruang
2. Ruang Guru : 1 Ruang (berukuran 12 m²)
3. Kamar mandi ( WC ) : 2 Ruang





D. Kepala Madrasah dan Guru
No
Nama
Tempat, Tgl Lahir
Pendidikan
Jabatan
TMT
1.
Muh Kholil, S.Pd.I Byl, 23 Jun 1980 S1
Kepala
17-06-2001
2.
Siti Ngaisah, S.Pd.I Byl, 19 Sep 1971 S1
Guru
11-03-1992
3.
Sri Rahayu, S.Pd.I Byl, 26 Feb 1968 S1
Guru
17-07-1992
4.
Munawaroh, S.Pd.I Byl, 10 Nov 1979 S1
Guru
28-07- 2000
5.
Sri Nuryati, S.Pd.I Byl, 16 Sep 1979 S1
Guru
26-12-2001
6.
Kristiyani, SH Byl, 15 Mar 1980 S1
Guru
14-07-2008
7.
Qomaruddin Byl, 22 Mar 1984 MA
Guru
13-07-2009
E. Rekening Madrasah
1. Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Paras
Nomor Rekening : 6667-01-001451-53-1
Atas Nama : MI Salafiyatul Ma’muroh qq Muh Kholil
2. Bank : Bank Jateng Cabang Boyolali
Nomor Rekening : 3-026-11380-3
Atas Nama : MI Salafiyatul Ma’muroh tt Muh Kholil - Munawaroh

Demikianlah gambaran singkat tentang kondisi MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan

Profil 2012/2013

Posting at  17.40  | No comments

PROFIL MADRASAH
MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan didirikan pada tahun 1960, terletak di Dukuh Paesan, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali secara garis besar keadaannya dapat dipaparkan sebagai berikut :
A. Tanah dan Bangunan
1. Luas tanah : 1.165 m²
2. Asal usul tanah : Wakaf Bersertifikat
3. Luas bangunan : 2 x 120 m²
B. Jumlah Siswa

Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Jumlah
L
6
8
5
6
7
7
39
P
10
8
6
7
12
9
52
Jml.
16
16
11
13
19
16
91
C. Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan masih sangat terbatas, antara lain :
1. Ruang Belajar / Ruang Kelas : 6 Ruang
2. Ruang Guru : 1 Ruang (berukuran 12 m²)
3. Kamar mandi ( WC ) : 2 Ruang





D. Kepala Madrasah dan Guru
No
Nama
Tempat, Tgl Lahir
Pendidikan
Jabatan
TMT
1.
Muh Kholil, S.Pd.I Byl, 23 Jun 1980 S1
Kepala
17-06-2001
2.
Siti Ngaisah, S.Pd.I Byl, 19 Sep 1971 S1
Guru
11-03-1992
3.
Sri Rahayu, S.Pd.I Byl, 26 Feb 1968 S1
Guru
17-07-1992
4.
Munawaroh, S.Pd.I Byl, 10 Nov 1979 S1
Guru
28-07- 2000
5.
Sri Nuryati, S.Pd.I Byl, 16 Sep 1979 S1
Guru
26-12-2001
6.
Kristiyani, SH Byl, 15 Mar 1980 S1
Guru
14-07-2008
7.
Qomaruddin Byl, 22 Mar 1984 MA
Guru
13-07-2009
E. Rekening Madrasah
1. Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Paras
Nomor Rekening : 6667-01-001451-53-1
Atas Nama : MI Salafiyatul Ma’muroh qq Muh Kholil
2. Bank : Bank Jateng Cabang Boyolali
Nomor Rekening : 3-026-11380-3
Atas Nama : MI Salafiyatul Ma’muroh tt Muh Kholil - Munawaroh

Demikianlah gambaran singkat tentang kondisi MI Salafiyatul Ma’muroh Paesan
Continue Reading→

0 komentar:

Senin, 27 Mei 2013

Daftar Guru Tahun Pelajaran 2012/2013


NoNamaL/PTempat, Tgl. LahirPendidikan

TMTJTMSertifikasi Tahun
1Siti Ngaisah, S.Pd.IPBoyolali, 19/09/1971S1PAI201011/03/1992342011
2Sri Rahayu, S.Pd.IPBoyolali, 26/02/1968S1PAI201017/07/1992362011
3Munawaroh, S.Pd.IPBoyolali, 10/11/1979S1PAI201028/07/200028
4Muh Kholil, S.Pd.ILBoyolali, 23/06/1980S1PAI201017/06/200126
5Sri Nuryati, S.Pd.IPBoyolali, 16/09/1979S1PAI201026/12/200129
6Kristiyani, SHPBoyolali, 15/03/1980S1Hkm200514/07/200838
7QomaruddinLBoyolali, 22/03/1984MA
200613/07/200940

Data Guru Tahun Pelajaran 2012/2013

Posting at  21.16  | No comments

Daftar Guru Tahun Pelajaran 2012/2013


NoNamaL/PTempat, Tgl. LahirPendidikan

TMTJTMSertifikasi Tahun
1Siti Ngaisah, S.Pd.IPBoyolali, 19/09/1971S1PAI201011/03/1992342011
2Sri Rahayu, S.Pd.IPBoyolali, 26/02/1968S1PAI201017/07/1992362011
3Munawaroh, S.Pd.IPBoyolali, 10/11/1979S1PAI201028/07/200028
4Muh Kholil, S.Pd.ILBoyolali, 23/06/1980S1PAI201017/06/200126
5Sri Nuryati, S.Pd.IPBoyolali, 16/09/1979S1PAI201026/12/200129
6Kristiyani, SHPBoyolali, 15/03/1980S1Hkm200514/07/200838
7QomaruddinLBoyolali, 22/03/1984MA
200613/07/200940

Continue Reading→

0 komentar:

Berikut ini adalah keadaan siswa pada tahun pelajaran 2012/2013 :

Kelas 1
Laki-Laki Perempuan Jumlah
6 10 16
Kelas 2
Laki-Laki Perempuan Jumlah
8 8 16
Kelas 3
Laki-Laki Perempuan Jumlah
5 6 11
Kelas 4
Laki-Laki Perempuan Jumlah
6 7 13
Kelas 5
Laki-Laki Perempuan Jumlah
7 12 19
Kelas 6
Laki-Laki Perempuan Jumlah
7 9 16

Keadaan Siswa 2012/2013

Posting at  11.29  | No comments

Berikut ini adalah keadaan siswa pada tahun pelajaran 2012/2013 :

Kelas 1
Laki-Laki Perempuan Jumlah
6 10 16
Kelas 2
Laki-Laki Perempuan Jumlah
8 8 16
Kelas 3
Laki-Laki Perempuan Jumlah
5 6 11
Kelas 4
Laki-Laki Perempuan Jumlah
6 7 13
Kelas 5
Laki-Laki Perempuan Jumlah
7 12 19
Kelas 6
Laki-Laki Perempuan Jumlah
7 9 16
Continue Reading→

0 komentar:

Copyright © 2013 MIPAESAN. Designed by Marco Lau Santosa and Muh Kholil
Support : IKLAN BARIS NAREMA | NAREMAgarskin by NAREMAstore.com | MLSblog.us
Converted by BloggerTheme9.
Powered by NAREMAjasa.com.
Hosted by NAREMAhosting.com.